Tuesday, September 18, 2012

Si pesona hati

.



Ketika subuh menjelang, si pesona hati datang
membalut suasana kelam jadi girang, riang
tatkala tubuh mengerekot, memeluk lutut ke dada
renjis langit belum sidang, langit tiada terang
cicip burung belum berkumandang

Si pesona hati memeluk erat, tinggalkan bekas cinta
berbekas sepuh merah di atas dada, di balik telinga
terkulai tubuh dalam kesejukkan, hening subuh belum nyata
azan berkumandang hilang disapu nikmat cinta 


sedihnya jiwa.










.

2 comments:

sepa said...

gud morning, bang.! :)

Nizam.Ariff said...

sepa,
good mourning.. huhuhu